Bagaimana tidak, pembangunan jalan onderlagh yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah tersebut diduga kuat menjadi bancakan oleh oknum kakam.
Dimana, pembangunan jalan onderlagh sepanjang lebih kurang 300 meter yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Hal itu terbukti, dalam waktu singkat pembangunan yang telah dinyatakan finis (selesai) 100 persen tersebut kembali di benahi dengan cara dibongkar dibagian sisi kanan dan kri.
Saat tim media ini mendatangi lokasi, terdapat sejumlah pekerja yang sedang kasak-kusuk membenahi batu pengunci di sisi kanan dan kiri serta membongkar bagian batu yang telah tersusun rapi dibagian tengah.
Ketika ditanya terkait pekerjaan tersebut para pekerja pun mengakui bahwa pembangunan jalan onderlagh tersebut tidak layak (kurang bagus). Oleh karena itu dilakukan pembenahan dengan dibongkar bagian batu yang nampak tidak beraturan tersebut.
"Ya, memang kurang bagus bangunan ini. Pak lurah minta membenahi batu pengunci kanan kirinya saja, karena kalau tidak di benahi ini mudah bubar Terutama bagian batu yang tidur. Dan Kami sebagai kuli ikut apa perintah pak lurah mas," ujar salah seorang pekerja saat dikonfirmasi, Rabu (16/10/2024).
Namun, tindakan kakam dengan membenahi bangunan tersebut menjadi pertanyaan dari sebagian warga. Dengan begitu, warga menilai ada kejanggalan dalam pengelolaan anggaran yang diprioritaskan pemerintah pusat untuk pembangunan terutama infrastruktur dikampung/desa.
"Kita mencurigai yang dilakukan pak lurah ini, Kok membenahi tanpa di gleder (wales) apa bisa menjamin kualitas bangunan jika hanya di tempel dan ditimpah pasir aja," ungkap warga yang enggan namanya disebutkan ini.
Dirinya berharap kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) dan Inspektorat Lamteng Tim IRBANSUS agar turun langsung untuk mengkroscek pembangunan tersebut.
"Kami minta kepada dinas terkait agar secepatnya turun ke lokasi, Jika memang terbukti adanya penyimpangan anggaran harus di tindak tegas. Dan kami minta kulaitas bangunan ini sesuai dengan spesifikasi konstruksi bangunan," harapnya.