Pasalnya, pembangunan yang belum genap 1 bulan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana, pemasangan batu tanpa mengikuti teknis pekerjaan kondisinya sudah berantakan.
"Ini sudah jelas bangunannya asal jadi dan kualitas jalan ini pun tidak bisa dijamin akan bertahan lama. Kita bisa lihat sendiri, batunya juga sudah pada berantakan dikarenakan tanpa adanya as tengah serta posisinya bagu pun terlentang," ujar warga yang enggan disebut namanyanya ini kepada media.
Selain itu, ia juga menilai bahwa Kepala Kampung Mojopahit tidak transparan terhadap warga. Dimana, menurut dia, dalam setiap pelaksanaan pembangunan tidak disertai papan proyek sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran.
"Jadi wajar, sebagai warga kami patut menduga bahwa setiap proyek pembangunan yang menggunakan dana desa dijadikan bancakan oleh oknum kepala kampung demi keuntungan pribadinya sendiri," ungkapnya.
Warga yang mewanti-wanti untuk tidak menyebutkan namanya ini juga berharap, agar dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) maupun Inspektorat Lampung Tengah untuk seger menindak lanjuti permasalahan terkait buruknya pembangunan tersebut.
"Kami berharap agar pihak-pihak terkait bisa segera menindaklajuti dengan turun kebawah untuk mengecek buruknya pembangunan infrastruktur jalan ini. Yang jelas kami minta bangunan ini dibongkar dan di pasang ulang sesuai dengan teknis pemasangan sehingga kualitas bangunannya bisa terjamin," pungkasnya.