15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Diduga Penyelewengan Dana Bos SMKN 1 Dente Teladas tulang bawang.

TULANG BAWANG, FAKTA JURNALIS.COM,-  Jauh dari pantauan dan pengawasan siapapun. Termasuk pihak dinas pendidikan maupun tim media. Sepertinya kata ini yang pantas di berikan kepada SMKN 1 Dente Teladas Tulang Bawang ( Tuba ). Bagaimana tidak, jarak menuju sekolah ini SMKN 1 Dente Teladas Tuba, sangatlah jauh berkisar lebih dari 80 km dari pusat kabupaten setempat. 

Mengelola anggaran dana BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) hingga ratusan juta dari pemerintah. Tetapi dalam kenyataannya, sekolah masih saja nampak kotor dan jorok dan jauh dari kata bersih. Diduga sang Kepsek menyelewengkan bantuan anggaran tersebut dan berfoya - foya untuk kepentingan pribadi. Apalagi setiap tahun, didalamnya pihak sekolah juga menerima kucuran dana tersebut. Termasuk bagi anggaran (sarpras) perawatan sarana dan prasarana sekolah.
Guna memperoleh informasi tentang kegunaan anggaran dana BOS ditahun sebelumnya. Kemudian, tim media menemui sang Kepala sekolah SMKN 1 Dente Teladas Tuba dan tim BOS yang bertanggung jawab juga dalam pengelolaannya.

Saat ditemui, Susanto selaku Kepala SMKN Dente Teladas Tuba, tidak ada ditempat ( sekolah.red ). Wayan mengatakan, jika sang Kepsek sedang dinas luar dan berkemungkinan ke Dinas Provinsi Lampung.

" Pak Santo lagi keluar, kurang paham saya. Sudah tiga hari ini, biasanya ada urusan. Karena hari ini tahun ajaran baru, mau ada penyusunan kurikulum. Makanya kemarin dipanggil ketua MKKS ," kata Wayan Masne selaku Waka Kurikulum, Kamis ( 11/8) siang.

Wayan juga menambahkan, selain Kepsek SMKN 1 Dente Teladas, juga guru - guru bendahara dana BOS dan Operator juga tidak ada.

" Bu Siti Operatornya lagi enggak berangkat pak. Bu Devina Bendahara BOS lagi ada Latsar itukan PNS. Guru aktif dan tenaga seluruhnya 28 orang. Ada juga yang enggak ada jam disini. Guru lainnya enggak ada jam, maka tidak ada. PNS kita cuma dua orang disini Bu Devina dan Bu Isa , dan juga kepsek, lainnya honor semua 25 orang ," tambahnya.

Jika melihat jumlah anggaran dana BOS yang di kelola oleh SMKN 1 Dente Teladas sejak tahun 2020 - 2021, berjumlah Rp. 760.277.000, terdiri dari :

✅Penerimaan Dana BOS Tahun 2020 Rp. 325.440.000

✅Penerimaan Dana BOS Tahun 2021 Rp. 434.837.000

Indikasi adanya dugaan Korupsi dana BOS oleh Kepsek SMKN 1 Dente Teladas Tuba, dari berbagai item penggunaan anggaran dana BOS sejak tahun 2020 - 2021, sebagai berikut : 

- Anggaran perawatan sekolah ( Sarpras ) 🔴 Rp. 99.061.000 

Faktanya : 
- Sekolah tanpa ada pengecatan gedung kelas dan kantor, halaman sekolah kotor tidak bersih dan jorok.

- Ruang kantor tanpa ada kaca, hanya ditutupi oleh papan triplek

- Plapon RKB kusam tidak ada pengecatan 

- WC kotor dan jorok, dan sebagian tidak bisa digunakan.

- Anggaran bagi pembelajaran Ekstrakurikuler 🔴 Rp.86.347.000.

Faktanya : 

- Selama dua tahun masa pandemi Covid -19, pihak sekolah tidak pembealajaran tatap muka siswa.

Dari penjabaran data diatas, masih ada anggaran - anggaran lainnya sejak tahun 2020 - 2021, yang belum di uraikan, dan diduga di korupsi atau di selewengkan oleh Kepsek SMKN 1 Dente Teladas Tulang Bawang. Biasanya, celah modus ini yang sering digunakan oleh oknum sebagian Kepsek dalam melakukan penyelewengan anggaran. Apalagi SMKN 1 Dente Teladas Tuba, jauh dari pantauan pihak UPT setempat dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Kedepan, tim media juga akan menemui pihak Kabid SMK di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Bahkan, pihak LSM Guna meminta komentar dan mendorongnya untuk melaporkan kepada APH ( Aparat Penegak Hukum ) terkait buruknya keadaan sekolah yang diduga tidak adanya penerapan anggaran dana BOS yang benar di SMKN 1 Dente Teladas Tulang Bawang. (Tim/red)

Related Posts

Posting Komentar