FAKTA JURNALIS.COM- Kurang terbuka dan transparan ketua gapoktan kelurahan gunung sugih, lampung tengah, kepada para petani.
Karna banyak laporan dari kalangan petani, sejak tahun 2011 tepat nya pada bulan 9, ketua gapoktan kelurahan gunung sugih menjabat sebagai ketua, para petani merasa kurang adanya keterbukaan contoh nya masalah tentang pengelolaan bantuan hand traktor kepada petani, karna petani banyak mengeluh penyewaan hand traktor sama saja pada umumnya, padahal hand traktor tersebut hasil bantuan dari dinas pertanian.
Dan kalau pun adanya musyawarah atau kumpulan, yang di kumpulkan hanya kelompok-kelompok mereka saja, tidak mengikut serta kan seluruh petani, dan juga para petani tidak mengatahui berapa jumlah kas atau saldo yang di miliki oleh gapoktan kelurahan gunung sugih, dan di peruntukan untuk apa, karna kurang transparan dari ketua gapoktan.
Di duga adanya penyimpangan dari pengelolaan hand traktor hingga pembagian pupuk bersubsidi, menurut laporan para petani, awalnya pupuk bersubsidi itu dari distributor di jual lewat pengecer yang memang memiliki toko alat-alat pertanian, tetapi sekarang di ambil alih oleh pihak gapoktan itu sendiri, dan juga di gudang tempat penyimpanan pupuk setelah tim investigasi turun untuk mengecek tidak terpasang banner atau plang HET (harga tertinggi eceran) pupuk bersubsidi.
Dengan adanya penemuan penyimpangan ini, khususnya untuk dinas pertanian lampung tengah untuk menindak lanjuti temuan ini, agar tidak ada lagi oknum-oknum nakal yang memanfaatkan bantuan-bantuan yang di peruntukan untuk para petani, dan tunggu berita selanjutnya. (Tim/Red)
