15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kecelakaan Beruntun, Korban Meninggal Dunia di Jl Ir Sutami Bertambah


FAKTA JURNALIS.COM-Korban meninggal pada peristiwa kecelakaan beruntun di Jl Ir Sutami, Way Laga, Sukarame, Bandar Lampung bertambah satu orang.

Yakni seorang wanita bernama Nuraini (23). Ia meninggal beberapa jam setelah sempat dirawat di RS Urip Sumoharjo karena menderita luka berat di bagian kepala. 

Korban meninggal sebelumnya yakni Rio Wicaksono (28) warga Way Halim, Bandar Lampung yang meninggal di tempat. Ia mengalami luka berat di bagian kepala dan patah kaki kiri. 

Kanit Gakkum Unit Laka Polresta Bandar Lampung, Iptu Agus Jatmiko mengatakan, korban tak dapat tertolong usai mendapatkan perawatan.

"Kalau 6 korban lain masih dirawat di rumah sakit. Masing-masing yakni Ardi (48) warga Panjang mengalami luka robek di lutut kaki dan lecet pada mata sebelah kanan," ungkap Agus.

Selain itu, Fajar Jhon (25) warga Desa Suka Jaya, Lempasing, Pesawaran menderita memar di bagian kepala. Noval Oktaviansyah (18) warga Way Gubak, Sukabumi, mengalami patah kaki kanan, lecet di bagian tangan dan kaki kiri.

Kemudian, Dwi Wahyuni (38) mengalami robek di kaki kanan dan memar di mata sebelah kanan. Abdul Karim (51) warga Panjang, Bandar Lampung, menderita lecet di lengan kanan dan memar di punggung.

Selanjutnya, pengemudi truk kontainer bernama Kamto (54) warga Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan yang hanya mengalami lecet di bagian wajah dan tangan. 

"Pengemudi sendiri saat ini sudah diamankan ke Unit Laka Polresta Bandar Lampung untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya. 

Diketahui, Peristiwa kecelakaan itu, bermula saat truk kontainer nopol K 8092 OB mengalami rem blong di turunan Jl Ir Sutami dari arah Tanjung Bintang menuju Jl Ir Soekarno Hatta pada Senin (30/05) sekitar pukul 17.30 wib.

Pengemudi yang berusaha keras untuk memperlambat laju mobilnya kehilangan kendali hingga menghantam 5 motor yang ada di depannya. 

Kecelakaan pun tak terhindarkan. Semua kendaraan dalam kondisi rusak parah.

"Karena minimnya penerangan serta kondisi jalan yang menurun, petugas kesulitan melakukan evakuasi. Barulah setelah datang alat berat, evakuasi berhasil dilakukan hingga pukul 22.00 wib," kata Agus. (Tim/Red)

 

 

 

 

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar