FAKTA JURNALIS.COM-Sesosok jasad berbaju merah tergeletak di emperan toko yang berada di Jalan Ryamizard Ryacudu, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, di depan Landmark Samber Park.
Dari informasi yang dihimpun, jasad tersebut diduga seorang anak punk
Salah seorang saksi, Ali Udin (42) mengatakan, dirinya menemukan jasad tersebut saat akan mengantarkan es boba.
Terlihat dari penampilannya, ia menduga jasad tersebut seorang anak punk.
“Saya akan mengantarkan es Boba melihat ada orang yang sedang tertidur di depan toko Mitra Jaya, kemudian saya menghampiri orang tersebut,” kata Ali Udin (42).
Saat mengetahui keadaannya sudah meninggal, ia langsung melaporkan temuannya ke Pos Sat Samapta Polres Metro di Samber Park.
“Itu namanya Yogi, jasadnya sudah dikelilingi semut. Jadi saya langsung laporan ke pos pantau Samber,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu rekan korban yang juga merupakan anggota komunitas Punk menuturkan, jasad tersebut bernama Yogi Faldi Alamsyah (26), yang merupakan warga Dusun Mulyo Katon, Kelurahan Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
“Korban memang sering mengeluh sakit turun berok dan sakit lambung,” ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro AKP Firmansyah menjelaskan, sebelumnya korban bersama rekan-rekannya yang bernama Erik alias Pacul warga Desa Wates, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kibil, mengadakan pesta minuman keras jenis tuak di lapangan samber sampai dini hari.
Setelah itu, korban bersama rekannya pergi ke Pasar Cendrawasih untuk tidur. Tetapi, korban dengan rekannya keluar lagi ke taman kota dalam posisi mabuk.
“Setelah itu tadi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yang diduga over dosis minuman keras (Miras),” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil olah TKP korban mengalami over dosis dan pecah pembuluh darah.(Tim/Red)