FAKTA JURNALIS.COM-Pemkab Lampung Tengah telah mencanangkan 75 kampung Smart Villages dan menetapkan 77 BUMK sebagai pelaksana E-Samdes.
Meski demikian, baru 33 BUMK yang terintegrasi dengan E-Samdes.
Kepala Dinas PMK Lamteng Fathul Arifin menyatakan, sudah 33 BUMK yang terintegrasi dengan E-Samdes.
“Baru 33 BUMK yang terintegrasi. Mudah-mudahan seluruh BUMK di Lamteng bisa semuanya terintegrasi dengan E-Samdes,” katanya.
Sedangkan Kepala UPTD Samsat Gunungsugih Evan Hendrawan menyatakan sudah banyak BUMK yang terintegrasi dengan E-Samdes.
“Sudah banyak. Ada 30-an lebih,” katanya beberapa waktu lalu.
Meski demikian, kata Evan, belum semua BUMK yang melakukan transaksi.
“Tapi, ya belum semua melakukan transaksi. Paling yang baru melakukan transaksi sekitar 20-an lebih. Sistemnya kan kayak BRI Link. Harus ada saldo dahulu,” ujarnya.
Ditanya apakah adanya E-Samdes terbantu, Evan menyatakan sudah pasti masyarakat yang hendak membayar pajak sangat terbantu.
“Masyarakat ya terbantu. Apalagi Lamteng ini cukup luas,” ungkapnya.
Terkait mobil Samsat Keliling, kata Evan, sudah ada dua.
“Ada dua mobil Samsat Keliling. Kalau melihatnya dibanding E-Samdes, masyarakat lebih banyak memilih bayar di Samsat Keliling. Apalagi prosesnya langsung. Kalau lewat E-Samdes mungkin karena sifatnya menunggu banyak dahulu baru diantar BUMK untuk proses di Samsat Gunungsugih,” katanya. (Tim/Red)
