15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Satgas Pangan Lampung Temukan 356 Ribu Liter Minyak Goreng di Gudang CV Sinar Laut


FAKTA JURNALIS.COM-Sebanyak 32 ribu kardus minyak goreng dengan ukuran 900 mililiter atau setara dengan 356 ribu liter tersimpan rapi di dalam gudang CV Sinar Laut yang berada di Jalan  Soekarno Hatta Nomor 6, Way Gubak, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Hal tersebut terungkap saat Satgas Pangan Bareskim Mabes Polri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung serta Ditkrimsus Polda Lampung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di CV Sinar Laut, Selasa (22/2/2022).

Saat dimintai keterangan, Direktur CV Sinar Laut, Andre Wijaya, mengungkapkan jika pihaknya tidak melakukan penimbunan minyak goreng dan pihaknya telah melaporkan stok minyak tersebut kepada Kementerian Perdagangan RI.

"Tidak ada penimbunan, karena memang dari awal bulan Februari kemarin stok ini sudah kita laporkan dan terdaftar di Kemendag pusat bahwa stok ini sudah ada dari bulan Januari. Total ada 32 ribu kardus atau setara 356 ribu liter," kata Andre, saat dimintai keterangan.

Belum tersalurkannya minyak goreng tersebut ke pasaran lantaran pihaknya terkendala administrasi. Dimana pihaknya membeli minyak goreng tersebut dengan harga Rp18 ribu per liter. Sedangkan pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter.

"Kita Jumat kemarin diundang oleh Menteri Perdagangan dan ditemukan dengan eksportir yang akan membeli stok lama. Eksportir ini menjembatani selisih harga tersebut, sehingga eksportir membeli harga standar dan menjual ke kami dengan HET. Dan ini akan langsung kita sebar ke masyarakat," terangnya.

Menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya terkendala domestic market obligation (DMO) pada komoditas crude palm oil (CPO) sehingga tidak mendapatkan jatah suplai sejak satu bulan terakhir.

Sementara Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng Bulog dalam melakukan distribusi minyak goreng agar sampai ke masyarakat sesuai dengan HET.

"Agar tepat sasaran kita ada Bulog yang punya rumah pangan dan di Lampung jumlahnya ada 300 geray yang ada di pasar tradisional. Jadi skema nya melalui Bulog dan ini terjamin sampai ke konsumen sesuai HET," kata dia.

Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perdagangan kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar yang turut dikawal oleh para bupati dan walikota sehingga dapat terdistribusi sesuai HET. (Tim/Red)

 

 

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar