FAKTA JURNALIS.COM-Potongan video seseorang ‘dicegat begal’ dengan narasi lokasi di Lampung viral. Terkait video itu Polda Lampung langsung bergerak melakukan penyelidikan. Senin (25/10) Polda Lampung memanggil konten kreator M. Nasihin (28) untuk menjelaskan kebenaran video tersebut.
Dalam keterangannya di Polda Lampung, pria yang disapa Ustadz Nasihin menyatakan, video tersebut dibuat hanya settingan semata.
“Saya diundang di Polda Lampung dengan tujuan penjelasan untuk klarifikasi didalam channel (Youtube) saya terkait penayangan pembegalan. Padahal ditayangkan itu saya jelaskan merupakan edukasi atau jalur cerita yang saya buat. Artinya jalur cerita itu dibuat tujuannya untuk edukasi,” katanya, Senin (25/10).
Menurut M. Nasihin, dirinya kembali menegaskan konten videonya hanya cerita saja. Dan narasinya pun dirinya yang membuat. Peristiwa ‘pembegalan’ itu, lanjutnya, bukanlah nyata.
“Dan hanya gambaran saja agar berhati-hati ketika berpergian. Karena modus begal banyak sekali. Jadi ada orang yang mendowloand video saya dan dia membuat narasi palsu. Seolah dijalan dibegal. Dan dalam perjalanan saya dibegal di Lampung. Dan itu sama saja mengotori nama Lampung,” kata dia.
“Sementara Lamteng (Lampung Tengah) ini kan sudah ada Polisi bertugas untuk keamanan. Dan saya membuat video itu untuk edukasi. Artinya itu buatan sendiri. Untuk benarnya itu tidak benar. Jadi jangan dianggap serius. Bahwa itu pembegalan ada di Lampung,” tambahnya.
Sekali lagi dirinya pun menegaskan, apabila untuk warga Lampung khususnya terkait sudah mendengar atau melihat videonya itu, jangan terlalu dianggap serius. “Itu hanya jalur cerita. Jadi jangan diambil serius. Dunia Youtube hanya hiburan saja,” jelasnya.
Untuk itu dirinya pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lampung. Atas beredarnya video mengenai pembegalan yang dia alami. “Dan disini saya M. Nasihin saya mengucapkan maaf sebesar-besarnya untuk warga Lampung yang menonton channel ini beranggapan nama Lampung sifatnya mencemarkan saya mohon maaf. Channel ini dibuat tujuannya untuk mengedukasi kepada masyarakat bisa untuk hiburan,” tegasnya.
Sekali lagi dirinya pun menegaskan apabila semua konten yang dibuat mengenai begal itu hanya dibuat saja. “Itu cerita dibuat sendiri. Itu lebih ke film. Suatu cerita yang direncanakan,” pungkasnya.(Tim/Red)
