FAKTA JURNALIS. COM - Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kabupaten Lampung Tengah sambut haru kepulangan Ridho Hafidzar, Paskibraka Lampung Tengah yang mewakili Provinsi Lampung sebagai pengibar bendera merah putih di Istana Negara pada perayaan 17 Agustus lalu.
Siswa kelas XI SMAN 1 Kalirejo itu tiba di Bandara Radin Inten, Minggu (22/8) dan disambut Ketua PPI Lamteng, dr. Asih Fatwanita, Kepada Dispora Lamteng Rahardian, dan Asisten 1 Bidang Pemerintah Sahreza.
Asih Fatwanita mengatakan, suatu kebanggan bagi PPI Lamteng dapat mewakilkan salah satu putra terbaiknya dalam peringatan HUT ke-76 kemerdekaan RI sebagai pengerek bendera merah putih di .
"Ini suatu kebanggaan bagi kami. Ini merupakan suatu prestasi pada HUT ke-76 RI karna putra terbaik Lampung Tengah mendapatkan kepercayaan di posisi pengerek bendera duplikat pusaka. Dan ini pertama kali perwakilan Lampung Tengah mendapatkan kepercayaan tersebut," kata dr. Asih Fatwanita.
Capaian tersebut kata perempuan yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung itu, tak lepas dari kerja keras para pembina dan perhatian Pemkab Lamteng.
"Terima kasih kepada bapak bupati Musa Ahmad atas segala suport untuk anak-anak Paksibraka, baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten," jelasnya.
Terpisah, Bupati Lamteng Musa Ahmad mengaku terharu dan kagum akan prestasi yang diraih Ridho Hafidzar. Menurut Musa, Ridho dapat menjadi contoh bagi generasi muda di Lamteng.
"Perayaan hari kemerdekaan lalu menjadi salah satu yang spesial untuk Lamteng. Kita bangga salah satu putra terbaik Lamteng menjadi pengibar bendera merah putih di Istana Negara " ujar Musa Ahmad.
Musa berharap, prestasi tersebut dapat dipertahankan oleh PPI Lamteng, dan Ridho Hafidzar dapat membagikan pengalaman kepada PPI Lamteng selanjutnya.
Sementara Ridho Hafidzar mengatakan, prestasi yang telah ia capai adalah bakti bagi Lampung Tengah, Lampung dan Indonesia. Ia menyatakan mendapat banyak pengalaman saat bertugas di Istana Negara.
"Perasaan yang awalnya gugup dapat saya hilangkan dengan berkonsentrasi dan bekerja keras serta fokus. Semua perwakilan (Paskibraka) dari daerah lainnya pun melakukan hal serupa sehingga kami yakin dapat menjalankan tugas (menaikkan bendera merah putih) dengan baik," kata Ridho Hafidzar.
Ridho menceritakan, ia mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman tentang nasionalisme dari rekan-rekannya selama masa karantina di Jakarta, antara lain tentang kebhinekaan.
"Sebagai generasi muda kita harus optimis dan harus punya tanggung jawab terhadap bangsa dan negara ini. Untuk itu jangan pernah kenal kata menyerah dalam menggapai cita-cita," jelas pemuda yang berita-berita sebagai polisi itu. (Tim/Red)