Menurut Firdaus, Dari Laporan Pertangggung Jawaban Bupati (LKPJ) tahun 2020, diketahui pemerintah daerah melalui bagian Tata Pemerintahan (Tapem) sekretariat daerah Lampung Timur anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 228.687.858 dari total Rp. 344.602.824 untuk dua kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Firdaus mengungkapkan, pada saat itu sudah di Klarifikasi kepada Idham Yusuf, kapala bagian Tata Pemerintahan sekretariat Lampung Timur dan Idham saat itu mengatakan jika saat peringatan HUT RI, pemerintah daerah tetap melakukan upacara maupun kegiatan lainnya.
“HUT RI tetap upacara, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan,” Kata Idham Waktu itu.
Menurut Idham juga bahwa untuk dua kegiatan di progam wawasan kebangsaan tahun anggaran 2020 tersebut dinilai layak dengan jumlah sebesar itu.
“Anggaran saat HUT RI, selain untuk untuk honor, juga buat konsumsi. Belum lagi sewa sound system dan lain sebagainya. Sedang untuk HUT Lampung Timur, saat itu kepala bagian tata pemerintahan masih dijabat yang lain. Namun menurut sepengetahuan Idham saat itu dialokasikan untuk santunan veteran berikut santunan anak yatim," Kata Nya.
Selasa, 29 Juni 2021.
Masih ditempat yang sama Firdaus menyampaikan, mengatakan angka yang disajikan di LKPJ cukup besar hanya untuk HUT RI dan HUT Lamtim.
“Apa betul habis segitu banyak hanya untuk upacara, tentunya sangat menimbulkan pertanyaan & tanda tanya besar," ujar Firdaus.
Dengan anggaran HUT RI dan HUT Lampung Timur yang begitu besar, kata Firdaus, bisa kita lihat untuk jamuan konsumsi itu biasanya di adakan di paripurna bersama DPRD .
Istilah yang di gunakan adalah puncak perayaan HUT RI dan HUT Lamtim. Jika perayaan yang di adakan Pemkab Lampung Timur itu tidak lebih dari upacara, renungan suci dan kunjungan ke Lapas Sukadana.
Mengingat keadaan masa pandemi pada tahun kemarin, seharusnya pemerintah melakukan penghematan anggaran.
“Dengan biaya sebesar itu, penghematan anggaran terkesan tidak terpengaruh, bagi Pemerintah Daerah Lampung Timur ini.
Padahal saat itu, bersama kita ketahui pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat dengan istilah Lockdown.
Masyarakat semua merasakan kesulitan secara ekonomi, sedangkan Pemerintah Daerah Lampung Timur malah menghamburkan anggaran ratusan juta hanya untuk sekedar perayaan HUT RI dan HUT Lamtim yang isi kegiatannya upacara dan renungan suci.
“Jadi upacara HUT RI yg seharusnya di laksanakan dengan khidmat dan sebagai proses perenungan serta tanda menghormati jasa pahlawan ternyata di Sinyalir menghabiskan anggaran yg lumayan besar untuk honor, sound system dan konsumsi belaka, suatu Pemborosan yang sangat luar biasa, yang tentunya sangat menyakitkan bagi masyarakat yang saat ini membutuhkan banyak ukuran tangan dari Pemerintah karena Dampak dari Pandemi yang saat ini sangat menekan perekonomian keluarga, ” Tegas Firdaus.(Tim)